Wednesday, April 11, 2007

FLORA KAWAH IJEN

Secara umum tipe hutan di kawasan CA/TWA Kawah Ijen dibagi menjadi 3 berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan air laut, yaitu hutan hujan pegunungan, hutan hujan pegunungan tinggi, dan hutan hujan Sub Alpin.

Hutan hujan pegunungan umumnya didominasi oleh pohon–pohon dari famili Hamammelidaceae, Fagaceae, Magnoliaceae, Ericaceae, serta Coniferae. Hutan hujan pegunungan dibagi menjadi hutan pegunungan basah dan hutan pegunungan kering, didominasi oleh Cemara gunung (Casuarina junghuhniana) yang sebarannya merata dan merupakan ciri khas dari tegakan dataran tinggi.

Potensi flora yang terdapat dalam kawasan CA/TWA Kawah Ijen yang telah teridentifikasi sebanyak 94 jenis, terdiri dari semak (29 jenis), rumput (24 jenis), herba (13 jenis), pohon (12 jenis), epifit (9 jenis), dan perdu (7 jenis). Semak didominasi oleh Euphatorium dan Eidelweiss yang tingginya mencapai 5 m.


Flora di Kawah Ijen
Eidelweiss
Eidelweiss atau yang sering dikenal orang dengan nama bunga abadi merupakan tumbuhan khas CA/WTA Kawah Ijen. Eidelweiss merupakan tumbuhan perintis yang mampu hidup di daerah yang minim zat hara, bahkan di daerah yang pernah terbakar. Meskipun berada di puncak kawah, Eidelweiss tetap dapat berbunga. Ada empat jenis Eidelweiss yang ditemukan di CA/TWA Kawah Ijen, yaitu jenis Anaphalis javanica, A. Maxima, A. Viscida, dan Gnaphalium sp. Eidelweiss yang ditemukan di CA/TWA Kawah Ijen ini ada yang mencapai tinggi 5 meter dan keberadaannya terbatas disekitar kawah.

Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana)
Merupakan tumbuhan asli di kawasan CA/TWA Kawah Ijen yang tumbuh didataran tinggi (1.800 – 2.700 mdpl) sehingga dikenal sebagai flora khas penciri Hutan Pegunungan. Diameternya bisa mencapai lebih dari 1 meter dengan ketinggian ± 40 meter. Pada musim kemarau terlihat seperti tidak berdaun (mozaik) dan mudah terbakar. Populasi terbanyak ditemukan di sekitar Banyupait, Cangkringan dan Widodaren.

Fasinium (Vaccinium varingiaefolium)
Dikenal juga dengan nama Sentigi Gunung/Delima Montak. Tanaman yang berupa pohon kecil yang berkayu keras ini biasa mendominasi Hutan Sub Alpin. Di kawasan CA/TWA Kawah Ijen hanya ditemukan pada ketinggian diatas 2.000 mdpl, yaitu disekitar Kawah Ijen. Bunganya kecil, berwarna ungu gelap, berbentuk seperti lonceng dan berbau seperti almond. Tangkai daun biasanya berwarna merah. Daun tua berwarna hijau, sedangkan daun muda ungu kemerahan.

No comments: