Wednesday, April 11, 2007

FAUNA KAWAH IJEN

Keanekaragaman jenis fauna di kawasan CA/TWA Kawah Ijen yang telah diidentifikasi ada 2 kelas yaitu Mamalia dan Aves. Mamalia terdiri dari 16 jenis, diantaranya adalah Macan Kumbang/Tutul (Panthera pardus), Kucing Hutan/Macan Rembah (Felis bengalensis), Ajag (Cuon alpinus), Lutung Jawa (Trachyoithecus auratus), Lutung Jawa Merah (Trachypithecus auratus phyrha), Tupai Terbang (Petaurista elegan), Kijang (Muntiacus muntjak), Babi Hutan (Sus verrucosus), dan Luwak biasa (Paradoxurus hermaphroditus). Sedangkan jenis burung ada 125 jenis, 21 jenis diantaranya termasuk jenis burung endemik, antara lain adalah Ayam Hutan Hijau (Gallus varius), Walik Kepala Ungu (Ptylinopus porphyreus), Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) dan Kipasan Bukit (Rhipidura euryura). Terdapat 2 jenis burung migran, yaitu Sikatan Emas (Ficedula zanthopygia) dan Sikatan Bubik (Muscicapa daurica). Di kawasan ini terdapat jenis burung yang terancam punah dan berada dalam kondisi genting, yaitu Elang Jawa (Spizaetus bartelsii).

Fauna di Kawah Ijen
Lutung (Trachypithecus auratus)
Primata ini memiliki bulu badan hitam dengan gerakan yang lebih lincah daripada monyet tetapi bersifat penakut dan pemalu. Lutung jantan berjambul tegak di atas kepala, kaki depan lebih panjang daripada kaki belakang. Biasanya hidup berkelompok pada pohon yang rimbun di lapisan atas tajuk. Banyak dijumpai di sekitar Pondok Bunder.

Elang Jawa (Spizaetus bartelzi)
Elang Jawa merupakan burung pemangsa endemik Pulau Jawa. Hewan ini memiliki jambul mahkota dan garis kumis sangat hitam, bagian sisi kepala dan tengkuk merah coklat, punggung dan sayap coklat gelap. Ekor coklat bergaris-garis hitam, kerongkongannya putih dengan bagian tengah bergaris-garis hitam, bagian bawah lainnya keputih-putihan bergaris merah sawo matang. Biasa terlihat di sekitar Totogan.

Ayam Hutan (Gallus sp)
Ayam Hutan yang ditemukan oleh CA/WTA Kawah Ijen ada dua jenis yaitu Ayam Hutan Hijau (Gallus varius), Ayam Hutan Merah (Gallus Gallus). Ayam Hutan Hijau lebih menyukai daerah berumput yang terbuka dan jarang ditemukan di hutan yang lebat, banyak ditemukan di sekitar Paltuding. Sedangkan Ayam Hutan Merah lebih menyukai habitat semak-semak yang setengah terbuka, seperti di sekitar Banyupait.

No comments: